Sunday, April 5, 2015

SEPENGGAL HASIL INTERPRESTASI

Ketika orang diberi kesempatan untuk berada sedikit di atas jabatannya, terkadang ia lupa. Berlagak pintar untuk menutupi kebodohannya, mempertahankan feodalisme ketimbang membangun sinergisitas profesionalisme, merasa tersaingi jika ada rival yg dianggap lebih mumpuni, suka bernasehat"ikhlaslah dlm bekerja" dan "suka memberi banyak pekerjaan"sementara ia menghancurkan semangatnya dan menghambat perkembangan karirnya, lebih suka menjelek2an ketimbang membangun kebaikan dan kebersamaan serta interospeksi diri, dan lebih suka menghakimi akibat ketimbang berfikir sebab, serta tidak suka menghargai prestasi dan potensi orang lain. Itulah sepenggal hasil interprestasi yang pernah membuat seseorang "mendablekkan diri" untuk mengalihkan sebagian energy ke wilayah lain yang lebih produktif dan bermanfaat dlm kontek subtitusi tugas tambahan sebagai pelarian dari sistim/budaya yg tdk membangun untuk sementara waktu tanpa meninggalkan tugas utamanya. Dua tahun telah berubah dan tetap akan berubah menuju jatidiri yang lebih berarti didunia pendidikan. Obsesi itu tetap ada dan berharap impian menjadi orang yang shaleh dan lebih bermanfaat didunia pendidikan akan terwujud. Saatnya suksesi dan kembali kepada semangat 45 yang pernah hinggap di tempat lain.

No comments:

Lencana Facebook