Sunday, April 5, 2015

GURU IDEAL

A. Pendahuluan
Pendidik merupakan jabatan yang amat strategis dalam menunjang proses dan hasil kinerja pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pendidik merupakan gerbang awal sekaligus sebagai representasi kondisi dan kinerja pendidikan. Dalam hubungan ini, penampilan seorang pendidik harus terwujud sedemikian rupa secara efektif sehingga dapat menunjang dinamika dan keefektifan pendidikan. Kinerja penampilan pendidik didukung sejumlah kompetensi tertentu yang berlandaskan kualitas kepribadian yang harus dapat diwujudkan secara nyata.

Menurut M Surya (2003), kepribadian merupakan keseluruhan perilaku dalam berbagai aspek yang secara kualitatif akan membentuk keunikan atau kekhasan seorang dalam interaksi dengan lingkungan di berbagai situasi dan kondisi. Dengan demikian sifat utama seorang pendidik adalah kemampuannya dalam mewujudkan penampilan kualitas kepribadian dalam interaksi dengan lingkungan pendidikan agar kebutuhan dan tujuan dapat tercapai secara efektif. Dengan kata lain, seorang pendidik hendaknya memiliki kompetensi kinerja yang mantap. Kompetensi tersebut akan tercermin dalam penampilan yang bersumber pada

SEPENGGAL HASIL INTERPRESTASI

Ketika orang diberi kesempatan untuk berada sedikit di atas jabatannya, terkadang ia lupa. Berlagak pintar untuk menutupi kebodohannya, mempertahankan feodalisme ketimbang membangun sinergisitas profesionalisme, merasa tersaingi jika ada rival yg dianggap lebih mumpuni, suka bernasehat"ikhlaslah dlm bekerja" dan "suka memberi banyak pekerjaan"sementara ia menghancurkan semangatnya dan menghambat perkembangan karirnya, lebih suka menjelek2an ketimbang membangun kebaikan dan kebersamaan serta interospeksi diri, dan lebih suka menghakimi akibat ketimbang berfikir sebab, serta tidak suka menghargai prestasi dan potensi orang lain. Itulah sepenggal hasil interprestasi yang pernah membuat seseorang "mendablekkan diri" untuk mengalihkan sebagian energy ke wilayah lain yang lebih produktif dan bermanfaat dlm kontek subtitusi tugas tambahan sebagai pelarian dari sistim/budaya yg tdk membangun untuk sementara waktu tanpa meninggalkan tugas utamanya. Dua tahun telah berubah dan tetap akan berubah menuju jatidiri yang lebih berarti didunia pendidikan. Obsesi itu tetap ada dan berharap impian menjadi orang yang shaleh dan lebih bermanfaat didunia pendidikan akan terwujud. Saatnya suksesi dan kembali kepada semangat 45 yang pernah hinggap di tempat lain.

Lencana Facebook